Jumat, 26 September 2008

Khamar tU haram Loch...

Larangan Khamar

Dari Abdullah bin Umar r.a. berkata: "Akan dibangkitkan pada hari kiamat orang peminum khamar itu bermuka hitam, biru matanya, keluar lidahnya sampai kedadanya, mengalir air liurnya, tiap orang yang melihat akan jijik padanya kerana busuk baunya. Kamu jangan memberi salam kepada pemabuk dan jangan melawatnya jika mereka sakit dan jangan menyembahyangkan jika mati."

Dari Abdullah bin Umar r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: "Tiap-tiap yang memabukkan itu khamar dan semua yang memabukkan itu haram. Dan siapa yang minum khamar didunia sehingga mati belum bertaubat maka tidak akan dapat minum khamar diakhirat."

Rasulullah s.a.w. telah menerangkan bahwa tiap minuman yang memabukkan itu haram, dimasak atau tidak dimasak.

Sebagaimana riwayat Jabir r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: "Semua yang memabukkan jika diminum banyak, maka sedikit juga haram." Di lain riwayat dikatakan: "Yang memabukkan jika diminum satu botol, maka seteguk juga haram."



Abul Laits berkata: "Peminum khamar yang dimasak (tuak) itu lebih besar dosanya daripada yang minum khamar yang tidak dimasak sebab peminum tuak itu merasa bahawa itu haram tetapi yang minum khamar yang dimasak itu adakalanya ia merasa bahawa itu sudah halal sehingga dapat menyebabkan kekafirannya."

Dari Usman bin Affan r.a. ketika berkhutbah berkata: "Hati-hatilah kamu dari khamar sebab ia induk dari dosa-dosa yang keji, sesungguhnya dahulu ada seorang abid yang biasa pergi masjid, tiba-tiba ia bertemu dengan seorang wanita pelacur, maka ia dipanggil oleh pelayannya dan dimasukkan kedalam rumahnya, lalu ditutup pintunya. Sedang disisi wanita itu ada segelas khamar dan seorang anak kecil. Maka berkata wanita itu: "Engkau tidak boleh keluar sehingga minum khamar atau berzina padaku atau membunuh anak kecil ini. Jika tidak saya akan menjerit dan berkata: "Ada orang masuk kerumahku." Jawab abid itu: "Zina saya tidak mahu, membunuh juga tidak." Lalu ia memilih khamar sahaja. Dan setelah ia minum dan mabuk maka ia berzina dan membunuh bayi itu." Usman berkata: "Kerana itu tinggalkanlah khamar itu kerana ia sebagai ibu dari dosa-dosa dan sesungguhnya tidak dapat berkumpul iman dan khamar didalam dada seseorang melainkan harus keluar salah satu. Yakni seorang jika telah mabuk maka akan keluar dari lidahnya khalimat-khalimat kufur lalu menjadi kebiasaan sehingga dibawa amti dalam khalimat itu sehingga menyebabkan ia kekal dalam neraka."

Adhdhahhaah berkata: "Siapa yang mati sedang tetap minum (khamar) maka akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan mabuk."

Said meriwayatkan dari Qatadah berkata Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Empat macam orang yang tidak akan mendapat bau syurga padal bau syurga itu terbau dari jarak perjalanan lima ratus tahun yaitu:"

  1. Orang bakhil (kedekut)

  2. Orang yang mengungkit pemberiannya

  3. Orang yang tetap minum khamar

  4. Dan orang yang durhaka terhadap kedua ibu bapanya


Ibn Mas'ud berkata: "Telah dilaknat dalam khamar itu sepuluh orang yaitu:
  1. Yang memerah

  2. Yang minta diperah

  3. Yang minum

  4. Yang memberi minum

  5. Yang membawa

  6. Yang menghantar

  7. Yang membekal

  8. Yang menjual

  9. Yang membeli

  10. Yang menyimpan



Rasulullah s.a.w. bersabda: "Akan keluar peminum khamar itu pada hari kiamat dari kuburnya lebih busuk dari bangkai sedang botol khamar itu dikalungkan dilehernya dan gelas ditangannya, sedang diantara kulit dan daging badannya penuh ular dan kala dan memekai kasut dari api yang mendidihkan otaknya, sedang kuburnya akan berupa liang neraka dan menjadi kawan Fir'aun dan Haman."

Aisyah r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: "Siapa yang memberi makan walau sesuap kepada orang yang minum khamar, maka Allah s.w.t. akan menyiksanya dengan ular atau kala dibadannya dan siapa yang menyampaikan hajatnya maka bererti membantu merobohkan Islam. Dan siapa yang meminjamkannya bererti membantu untuk pembunuhan seorang mukmin dan siapa yang duduk bersamanya dibangkitkan pada hari kiamat buta tidak berhujjah. Maka jika sakit jangan engkau jenguk. Jika menjadi saksi jangan kamu terima persaksiannya. Demi Allah yang mengutuskan aku dengan hak tidak akan minum khamar kecuali orang yang terkutuk dalam kitab Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran. Dan siapa yang minum khamar maka telah kafir dengan semua kitab yang diturunkan Allah s.w.t. kepada Nabi-nabi-Nya dan tidak akan menghalalkan khamar kecuali orang kafir. Dan siapa yang menghalalkan khamar maka aku lepas tangan daripadanya dunia akhirat."

Athaa' bin Yasaar berkata: "Ada orang tanya kepada Ka'bul ahbar: "Apakah khamar telah diharamkan didalam kitab Taurat?" Jawabnya: "Ya, ayat (Yang berbunyi): Innamal khamru wal maisiru. itu tersebut dalam Taurat. Sesungguhnya Kami menurunkan yang hak untuk menghalau yang bathil dan membatalkan permainan dan terbang dan seruling dan khamar, celaka benar peminum khamar." Allah s.w.t. bersumpah dengan kemuliaan dan kebesaranNya terhadap siapa yang melanggar (yaitu) meminum khamar akan dihauskan pada hari kiamat dan bagi siapa yang meninggalkannya sesudah diharamkan maka akan diberinya minum khamar disyurga dari Hadhiratul-qudsi."


  • 10 bahaya meminum khamar :
  1. Peminumnya seperti orang gila dan menjdai tertawaan anak kecil dan tercela dikalangan orang-orang berakal

  2. Memboros harta dan merosak akal.

  3. Minum khamar menyebabkan permusuhan diantara kawan-kawan.

  4. Peminumnya terhalang dari dzikrullah dan sembahyang.

  5. Minum khamar itu mendorong untuk berzina, sebab kemungkinan ia menceraikan isterinya tanpa sedar

  6. Ia pembuka dari segala kejahatan sebab jika mabuk. mudah berbuat segala maksiat

  7. Mengganggu malaikat yang menjaganya kerana memasukkan kemajlis fasiq dan adanya bau busuk

  8. Terkena hukum pukul dera lapan puluh kali dan bila tidak terpukul didunia maka di akhirat akan dipukul dengan pukulan dari enraka yang disaksikan oleh orang tua dan kawan-kawan

  9. Ia telah menutup pintu langit sebab hasanatnya dan doa-doanya tidak terangkat kelangit selama empat puluh hari

  10. Ia berspekulasi (membahayakan) terhadap dirinya sebab dikhawatirkan tercabut iman ketika matinya.


Ini semua siksa dunia sebelum siksa akhirat, maka tidak terhitung selain dari minuman hamim dan makanan zaqqum kerana itu seorang yang berakal jangan sampai memilih kesenangan yang sedikit sehingga membuang kelazatan yang besar dan abadi.


Abdullah bin Umar r.a. berkata: "Akan dibangkitkan pada hari kiamat orang peminum khamar itu bermuka hitam, biru matanya, keluar lidahnya sampai kedadanya, mengalir air liurnya, tiap orang yang melihat akan jijik padanya kerana busuk baunya. Kamu jangan memberi salam kepada pemabuk dan jangan melawatnya jika mereka sakit dan jangan menyembahyangkan jika mati."

"Peminum khamar itu seperti penyembah berhala, jika ia menganggap halal khamar."

Abdullah bin Umar r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tiap-tiap yang memabukkan itu khamar dan semua yang memabukkan itu haram. Dan siapa yang minum khamar didunia sehingga mati belum bertaubat maka tidak akan dapat minum khamar diakhirat."

Rasulullah s.a.w. telah menerangkan bahawa tiap minuman yang memabukkan itu haram, dimasak atau tidak dimasak. Sebagaimana riwayat Jabir r.a. berkata Rasulullah s.a.w. bersabda: "Semua yang memabukkan jika diminum banyak, maka sedikit juga haram."

Di lain riwayat dikatakan: "Yang memabukkan jika diminum satu botol, maka seteguk juga haram."

http://tanbihul_ghafilin.tripod.com/laranganminumarak.htm

Qisash tUwh apa yaCh?

Qisash adalah hukuman yang diserahkan kepada keluarga korban yang diatur sesuai dengan ketentuan syari'at..

Ta'zir,aPaa tUwh ya??

Hukum Ta'zir

Hukuman ta'zir adalah hukuman yang bersifat pengajaran terhadap berbagai perbuatan yang tidak dihukum dengan hukuman hudud atau terhadap kejahatan yang sudah pasti ketentuan hukumnya hanya syaratnya tidak cukup (misalnya saksi tidak cukup dsb).

Pelaksanaan hukuman ta'zir ini diserahkan kepada penguasa yang akan menjatuhkan hukuman. dan dalam hal ini hakim atau penguasa memiliki kebebasan untuk menetapkan hukuman takzir kepada pelaku tindak pidana yang hukumannya tidak disebutkan dalam Alquran. pemberian hak ini adalah untuk mengatur kehidupan masyarakat secara tertib dan untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan.


http://www.syariahonline.com/kajian.php?lihat=detil&kajian_id=26779

Fidyah tU aPa sEch??

Fidyah

Fidyah adalah denda yang harus dibayarkan kepada orang faqir/miskin yang disebabkan meninggalkan puasa wajib bulan Ramadhan. Sedangkan yang menyebabkan seseorang harus membayar fidyah adalah karena beberapa hal, antara lain:


1 Tidak mampu
Orang yang kondisinya tidak mampu untuk berpuasa seperti orang yang sudah tua maka boleh meninggalkan kewajiban puasa Ramadhan. Dan sebagai gantinya, tidak perlu mengqadha‘/mengganti puasa di hari lain, tetapi dengan membayar 1 mud makanan kepada fakir miskin satu hari untuk satu orang.

Alah berfirman:
وعلى الذين يطيقونه فدية طعام مسكين.
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin". (QS. Al-Baqarah: 184).

2 Sakit
Sakit yang diperkirakan sulit untuk bisa disembuhkan lagi, sehingga tidak mungkin baginya untuk mengqadha‘ puasa di hari lain. Karena itu bagi mereka yang menderita sakit seperti ini, siahkan mengganti puasa dengan membayar fidyah.

3 Hamil/Menyusui
Wanita yang hamil atau menyusui bila boleh tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Menurut sebagian ulama, untuk menggantinya adalah dengan mengqadha‘ dan juga membayar fidyah.


Namun sebagian lain seperti Al-Hanafiyah mengatakan cukup mengqdha‘ saja tanpa membayar fidyah.

Hadits Nabi SAW
Dari Ibnu Abbas ra. Berkata, ?Keringanan buat laki dan wanita usia lanjut yang tidak mampu puasa adalah boleh berbuka dengan membayar (fidyah), memberi makan 1 orang miskin untuk sehari. Dan keringanan buat wanita hamil dan menyuusi bila mengkhawatirkan anak mereka adalah membayar fidyah.(HR Abu Daud)

Sebab Perbedaan
Para ulama memang berbeda pendapat dalam mengkategorikan wanita hamil dan menyusui, apakah digolongkan sebagai orang sakit atau sebagai orang yang lemah/tidak mampu berpuasa (seperti orangtua dan lain-lain).
Yang mengkategorikan sebagai orang sakit, maka mewajibkan qadha‘/mengganti puasa, karena bagi orang sakit memang wajib qadha‘. Firman Allah:

Maka barang siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka), maka waib mengganti sebanyak hari yang dia tinggalkan itu pada hari-hari yang lain (QS Al-Baqarah: 184)

Sedangkan yang mengkategorikan orang lemah/tidak mampu puasa, mewajibkan bayar fidyah tanpa qadha‘.

Dalilnya adalah terusan ayat diatas yaitu:
Dan bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak puasa) membayar fidyah)yaitu memberi makan seorang miskin (QS Al-Baqarah 184).

Dan Imam syafi‘i mewajibkan keduanya yaitu bayar fidyah dan juga qadha karena beliau memasukkan orang hamil sebagai orang sakit sekaligus pula orang lemah.

http://www.pks-jaksel.or.id/Article1416.html

Rabu, 17 September 2008

Jinayat ntU...

Pengertian Jinayat


Jinayat artinya hukum yang diberlakukan karena adanya pelanggaran-pelanggaran seperti pelanggaran perdana dan perdata.

Jinayat adalah segala macam dan jenis peraturan yang berhubungan dengan tindak kriminal / kriminalitas dalam kehidupan keseharian manusia seperti mencuri, memfitnah, berzina, membunuh, dan lain sebagainya.

Jinayat menurut fuqaha' ialah perbuatan atau perilaku yang jahat yang dilakukan oleh seseorang untuk mencerobohi atau mencabul kehormatan jiwa atau tubuh badan seseorang yang lain dengan sengaja.

Penta`rifan tersebut adalah khusus pada kesalahan-kesalahan bersabit dengan perlakuan seseorang membunuh atau menghilangkan anggota tubuh badan seseorang yang lain atau mencederakan atau melukakannya yang wajib di kenakan hukuman qisas atau diyat.

Kesalahan-kesalahan yang melibatkan harta benda, akal fikiran dan sebagainya adalah termasuk dalam jinayah yang umum yang tertakluk di bawahnya semua kesalahan yang wajib dikenakan hukuman hudud, qisas, diyat atau ta`zir.

Faedah dan manfaat daripada Pengajaran Jinayat :
1) Menjaga keselamatan nyawa daripada berlaku berbunuhan sesama sendiri dan sebagainya
2) Menjaga keamanan maruah di dalam masyarakat daripada segala fitrah tuduh-menuduh.
3) Menjaga keamanan maruah di dalam harta benda dan nyawa daripada kecurian, ragut dan lain-lain.
4) Berhubung dengan keamanan negara dan menyelenggarakan keselamatan diri.
5) Perkara yang berhubung di antara orang-orang Islam dengan orang-orang kafir di dalam negara Islam Pembunuhan

http://www.al-azim.com/masjid/infoislam/jinayat/home.htm

Hukuman Diyat

HUKUMAN DIYAT

1. Hukuman Diyat ialah harta yang wjib dibayar dan diberi oleh penjinayah kepada wali atau waris mangsanya sebagai gantirugi disebabkan jinayah yang dilakukan oleh penjinayah ke atas mangsanya.

2. Hukum Diyat adalah hukuman kesalahan-kesalahan yang sehubungan yang telah ditentukan dan ditetapkan Allah dan Rasulnya di dalam Quran dan Hadis sebagai ganti rugi di atas kesalahan-kesalahan yang melibatkan kecederaan anggota badan, atau melukakannya.

3. Kesalahan-kesalahan yang wajib dikenakan hukuman diyat ialah:-

a) Pembunuhan yang serupa dengan sengaja.

b) Pembunuhan yang tersala(tidak sengaja).

c) Pembunuhan yang sengaja yang dimaafkan oleh wali atau ahli waris orang yang dibunuh. Firman Allah Taala:-

Maka sesiapa(pembunuh) yang dapat sebahagian keampunan dari saudaanya (pihak yang terbunuh) maka hendaklah (orang yang mengampunkan itu) mengikut cara yag baik (dalam menuntut ganti nyawa), dan si pembunuh pula hendaklah menunaikan (bayaran ganti nyawa itu) dengan sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari tuhan kamu serta satu rahmat kemudahan. sesudah itu sesiapa yang melampaui batas (untuk membalas dendam pula) maka baginya azab yang tidak terperi sakitnya.

http://www.geocities.com/soid8/hukuman_diyat.htm